Musa, Hafiz
Cilik Indonesia Memukau Dunia dan Buat Orang Menangis
JAKARTA - Musa La Ode Abu Hanafi nama
bocah Indonesia berusia tujuh tahun ini. Dia adalah hafiz (penghafal Alquran)
yang memukau dunia setelah menjadi juaraa ke-3 dalam Musabaqah Hifzil Quran Internasional di Sharm El-Sheikh, Mesir.
Hebatnya, Musa
adalah kontestan termuda dalam Musabaqah Hifzil QuranInternasional kategori 30 juz untuk anak-anak.
Kontestan lain berusia lebih dari
10 tahun.
Selama kompetisi, Musa menjawab enam pertanyaan dengan sempurna. Dengan tenang, dia
lancar melafalkan ayat-ayat Alquran yang diminta Grand Juri, Sheikh Helmy Gamal, Wakil
Ketua Mesir Quraa Union. Beberapa
penonton menangis karena takjub
dengan kemampuan hafiz cilik Indonesia ini.
Tak hanya juri dan penonton, para pesaingnya juga kagum padanya. Mereka
ramai-ramai mencium kepalanya sembari berfoto. Meski dia juara tiga, tapi Musa telah memenangkan hati juri dan
penonton.
Seorang Menteri Mesir, Prof. Dr. Mohamed Mochtar Gomaa, mengatakan Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi secara khusus memberikan pujian kepada Musa. Gomamenyatakan
keheranannya dengan Musa, peserta termuda dari negara non-Arab yang bahkan
tidak berbicara bahasa Arab tetapi sempurna membacakan Alquran.
Musabaqah Hifzil Quran diselenggarakan oleh Departemen Endowment Mesir dari 10
-14 April 2016.
Total peserta kompetisi adalah 80 orang dari 60 negara yang berbeda termasuk
Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman,
Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Australia,
Ukraina dan Indonesia.
Musa adalah satu-satunya peserta dari Indonesia, yang dikirim oleh Departemen
Agama Indonesia.
Lauti Nia Sutedja, Koordinator Media dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia
di Kairo mengatakan, Musa telah berhasil meningkatkan cinta bangsa lain padaIndonesia. Banyak
peserta yang menyebut Musa sebagai keajaiban.
”Kita sudah memiliki resital lengkap Musa selama kompetisi dan akan meng-upload melalui halaman
resmi kami di Facebook dan YouTube sehingga semua orang di Indonesia dapat
menyaksikan pertunjukan ajaib,” katanya.
Sumber.
http://international.sindonews.com/