Validasi untuk tunjangan profesi Dikmen
Rambu-rambu Validasi data dapodikmen
pada info GTK (Bagian 1 : SMA)
Sepanjang perjalanan ini, didalam
gerbong kereta yang lumayan dingin, saya ingin sedikit berbagi dengan
teman-teman operator tunjangan yang dikejar-kejar kepala dinas, kenapa data
dikmen tidak pernah bertambah. Dan dikejar-kejar operator sekolah, bagaimana
cara isi dapodikmen yang selalu salah di info gtk..
Dan saya juga ingin berbagi dengan
operator sekolah jenjang dikmen yang selalu begadang memperbaiki datanya yang
tak kunjung valid.. Dan desakan guru yang tak sabaran menunggu sktpnya
terbit...
Selain linieritas bidang studi yang
diajarkan dengan sertifikat pendidik, syarat lain yang harus dipenuhi agar
jumlah jam linier tidak berangka 0 adalah komposisi pengaturan jadwal
mengajar.
Jumlah jam belajar dalam sebuah rombel
tidak boleh melebihi ketetapan yang telah di tentukan, masing-masing jenjang
dan tingkat kelas jumlah maksimum jam belajar perminggu tidaklah sama.
Ada beberapa jenis kelompok mata
pelajaran (saya menyebutnya jenis jjm, jadi kalo nanti saya salah ketik merujuk
kesini ya). Jenis kelompok mata pelajaran yang ada pada kurikulum SMA KTSP akan
berbeda juga untuk SMA K13, jenisnya adalah :
1. Wajib/Umum
2. Peminatan/Jurusan.
3. Tambahan Wajib.
4. Tambahan
1. Wajib/Umum
Kelompok mata pelajaran ini adalah
kelompok mata pelajaran yang wajib diajarkan pada jurusan dan tingkatan
tertentu. jumlah maksimum JJM wajib adalah sbb :
Jika pengisian rombongan belajar dengan
jenis jjm wajib melebihi batasan tersebut, maka rombel tersebut akan dianggap
tidak normal. Efek dari ketidak normalan rombel adalah jumlah jam mengajar
linier bagi guru yang sudah sertifikasi adalah 0, walaupun guru tersebut sudah
mengajar sesuai antara mapel yang diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka
berkoordinasilah dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah
dan para guru yang terlibat didalam rombel tersebut.
2. Peminatan/Jurusan
Kelompok mata pelajaran ini adalah
kelompok mata pelajaran sesuai dengan jurusan yang dipilih, masing-masing
jurusan memiliki mata pelajaran yang berbeda walaupun mungkin ada beberapa
matapelajaran yang sama.
Jumlah maksimum JJM peminatan/jurusan
adalah sbb :
Sama seperti jenis jjm wajib, jika
pengisian rombongan belajar dengan jenis jjm peminatan melebihi batasan
tersebut, maka rombel tersebut akan dianggap tidak normal. Efek dari ketidak normalan
rombel adalah jumlah jam mengajar linier bagi guru yang sudah sertifikasi
adalah 0, walaupun guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel yang
diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka
berkoordinasilah dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah
dan para guru yang terlibat didalam rombel tersebut.
3. Tambahan Wajib
Kelompok mata pelajaran tambahan wajib
atau jjm tambahan wajib, kadang masih banyak yang salah memahami. Yang dimakaud
dengan tambahan wajib bukanlah sesuatu yang di wajibkan, tetapi satu pilihan
yang boleh diambil oleh sekolah jika ada mata pelajaran yang kurang mencukupi
jumlah jam belajar perminggu sesuai dengan aturan kurikulum.
Jumlah jam yang boleh di tambahkan pada
kelompol tambahan wajib maksimum cuma 4 jam. Angka 4 jam ini tidak untuk satu
mata pelajaran, tapi untuk jumlah jam seluruh mata pelajaran yang dimasukan
dalam kelompol mata pelajaram tambahan wajib.
Sama seperti jenis jjm wajib, jika
pengisian rombongan belajar dengan jenis jjm tambahan wajib melebihi batasan
tersebut, maka rombel tersebut akan dianggap tidak normal. Efek dari ketidak
normalan rombel adalah jumlah jam mengajar linier bagi guru yang sudah
sertifikasi adalah 0, walaupun guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel
yang diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka
berkoordinasilah dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah
dan para guru yang terlibat didalam rombel tersebut.
4. Tambahan
Masalah yang timbul dilapangan kemudian
adalah adanya mata pelajaran yang diajarkan disekolah tetapi tidak ada
matapelajaran didalam kurikulum, seperti matapelajaran kedaerahan atau
kekhususan sebagai ciri khas.
Untuk matapelajaran tersebut dimasukan
dalam kelompok matapelajaran tambahan.
Kelompok matapelajaran tambahan tidak
berpengaruh apapun terhadap penghitungan jam pada rombel.
Semoga bisa membantu
Sumber : Pak Nazarudin Kompetan